Kamis, 21 Agustus 2014

Prajurit Yonmarhanlan IV kibarkan Bendera Merah Putih di Pulau Sentut (Pulau Terluar)




Sedikitnya tercatat 19 pulau terdepan dan terluar di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berbatasan dengan negara tetangga, dimana membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Adapun 19 pulau terluar tersebut, 7 pulau berada di Kabupaten Natuna, 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas, 4 pulau di Kota Batam, 2 pulau di Kabupaten Karimun dan 1 pulau di Kabupaten Bintan. Salah satunya Pulau Sentut, di Kabupaten Bintan. Pulau ini berada di sebelah Timur dari pulau Bintan dan sebelah Utara P. Mapur, dengan titik koordinat 1° 2' 52” LU - 104° 49' 50” BT yang tergabung ke dalam Kecamatan Gunung Kijang Desa Mapur, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan. Pulau yang luasnya kurang lebih 2 hektar dan dan tidak berpengghuni ini hanya berupa pasir dan memiliki potensi sebagai daerah konservasi. Saat ini, luas dan ketinggian pulau berkurang karena mengalami abrasi  (pengikisan pantai oleh gelombang dan arus laut yang bersifat merusak) dan pernah dijadikan sebagai tambang bausit sehingga dapat dimungkinkan terancam tenggelam.

Terkait dengan hal itu Yonmarhanlan IV bekerjasama dengan Forum Komunitas Mahasiswa Perbatasan Provinsi Kepri yang terdiri dari Masiswa dari Universitas Raja Haji Fisabililah, Fisipol dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi untuk mengadakan suatu acara sebagai bentuk pengakuan bahwa Pulau Sentut adalah milik NKRI yang syah jangan sampai tenggelam atau
diambil oleh negara asing. Untuk itu sehubungan dengan HUT RI Ke-69 momentum ini dimanfaatkan agar adanya bentuk kepedulian dari masyarakat tentang pulau-pulau terluar yang kondisinya tidak terurus. Salah satunya adalah dengan mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih di Pulau Sentut yang melibatkan 70 orang dari Forum Komunitas Mahasiswa Perbatasan Provinsi Kepri, 8 orang dari Yonamarhanlan IV, Pramuka Saka Bahari, 2 orang anggota Polsek dan 2 orang dari Posal Mapur, tokoh masyarakat setempat dan pejabat Keluruhan setempat. Pengibaran bendera merah putih dilakukan untuk memberikan motivasi pada masyarakat setempat sekaligus menangkal ancaman dari negara asing. Karena merupakan tanggung jawab kita mengadakan upacara bendera merah putih di Pulau Sentut untuk mendapat pangakuan demi tegaknya dan keutuhan NKRI. 


Sebelumnya pada tanggal 16/08/2014 dilaksanakan bakti sosial di Pulau Sentut dan Pulau Mapur untuk menarik perhatian masyarakat tentang maknannya kepedulian tentang penyelamatan pulau-pulau yang hampir tenggelam. Harapan kita semua bahwa acara seperti ini dapat berjalan terus siapapun pemimpin diYonmarhanlan IV dan Pembina di Forum tersebut


. Dengan harapan pemerintah daerah dapat membantu kelanjutan seperti ini sebagai wahana memperkuat rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air. Yonmarhanlan IV, siap mengamankan wilayah perbatasan dari ancaman Negara asing, salah satunya dengan menempatkan anggota di Pos-pos TNI AL dengan melakukan patrol rutin diwilayah perbatasan.