Sedikitnya
tercatat 19 pulau terdepan dan terluar di wilayah Provinsi Kepulauan Riau
(Kepri) yang berbatasan dengan negara tetangga, dimana membutuhkan perhatian
serius dari pemerintah pusat. Adapun 19 pulau terluar tersebut, 7 pulau berada
di Kabupaten Natuna, 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas, 4 pulau di Kota
Batam, 2 pulau di Kabupaten Karimun dan 1 pulau di Kabupaten Bintan. Salah satunya
Pulau Sentut, di Kabupaten Bintan. Pulau ini berada di sebelah Timur dari pulau
Bintan dan sebelah Utara P. Mapur, dengan titik koordinat 1° 2' 52” LU - 104° 49' 50” BT yang tergabung ke dalam
Kecamatan Gunung Kijang Desa Mapur, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.
Pulau yang luasnya kurang lebih 2 hektar dan dan tidak berpengghuni ini hanya
berupa pasir dan memiliki potensi sebagai daerah konservasi. Saat ini, luas dan
ketinggian pulau berkurang karena mengalami abrasi (pengikisan pantai
oleh gelombang dan arus laut yang bersifat merusak) dan pernah dijadikan
sebagai tambang bausit sehingga dapat dimungkinkan terancam tenggelam.
Terkait
dengan hal itu Yonmarhanlan IV bekerjasama dengan Forum Komunitas Mahasiswa
Perbatasan Provinsi Kepri yang terdiri dari Masiswa dari Universitas Raja Haji
Fisabililah, Fisipol dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi untuk mengadakan suatu
acara sebagai bentuk pengakuan bahwa Pulau Sentut adalah milik NKRI yang syah
jangan sampai tenggelam atau
diambil oleh negara asing. Untuk itu sehubungan
dengan HUT RI Ke-69 momentum ini dimanfaatkan agar adanya bentuk kepedulian
dari masyarakat tentang pulau-pulau terluar yang kondisinya tidak terurus.
Salah satunya adalah dengan mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih
di Pulau Sentut yang melibatkan 70 orang dari Forum Komunitas Mahasiswa
Perbatasan Provinsi Kepri, 8 orang dari Yonamarhanlan IV, Pramuka Saka Bahari,
2 orang anggota Polsek dan 2 orang dari Posal Mapur, tokoh masyarakat setempat
dan pejabat Keluruhan setempat. Pengibaran bendera merah putih dilakukan untuk
memberikan motivasi pada masyarakat setempat sekaligus menangkal ancaman dari negara
asing. Karena merupakan tanggung jawab kita mengadakan upacara bendera merah
putih di Pulau Sentut untuk mendapat pangakuan demi tegaknya dan keutuhan NKRI.
Sebelumnya pada tanggal 16/08/2014 dilaksanakan bakti sosial di Pulau Sentut dan Pulau Mapur untuk menarik perhatian masyarakat tentang maknannya kepedulian tentang penyelamatan pulau-pulau yang hampir tenggelam. Harapan kita semua bahwa acara seperti ini dapat berjalan terus siapapun pemimpin diYonmarhanlan IV dan Pembina di Forum tersebut
. Dengan
harapan pemerintah daerah dapat membantu kelanjutan seperti ini sebagai wahana
memperkuat rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air. Yonmarhanlan IV,
siap mengamankan wilayah perbatasan dari ancaman Negara asing, salah satunya
dengan menempatkan anggota di Pos-pos TNI AL dengan melakukan patrol rutin
diwilayah perbatasan.